Study Tour, Bali - Surabaya

 Pengalaman pertama untuk jauh dari orang tua. Ternyata susah-susah gampang :). Harus pintar-pintar ngurus diri dan keungan. Karena baru beberapa hari disana saja sudah membuat kantong bocor. 

banyak tempat yang kami kunjungi.

Salah satunya

@dreamland

@kintamani

@taman ahyun

 

@Tanah Lod

@Monumen Bom Bali

@Pantai Kuta

@Surabaya monumen 10 november

masih banyak tempat si, tapi sekarang mungkin hanya ini dulu yang bisa diceritakan :)

minta kritik dan saran'nya ya teman-teman

Love f.F

Glam Girls. YOU WILL LOVE US—WE PROMISE.

haha, novel ini bisa dibilang sebagai gambaran anak sekolahan sekarang. Datang kesekolah bukan untuk menuntut ilmu melainkan untuk memamerkan apa yang mereka pakai. Dari rambut, riasan wajah, jam tangan, tas, dan sepatu semuanya menggunakan mrek-mrek terkenal. 

Ringkasan Buku Glam Girls

GLAM GIRLS. YOU WILL LOVE US�WE PROMISE. 

Jadi pintar itu gampang�belajar aja yang rajin. Jadi cantik lebih gampang lagi. Dengan semua servis ala Nip/Tuck yang ada sekarang, apa aja mungkin. Kekayaan? Well, hanya karena lahir di keluarga kaya raya sampai tujuh turunan, bukan berarti kamu lantas punya potensi sebagai pusat perhatian. You can buy Gucci, but you can�t buy style. 

Kami nggak pernah pelit kok ngasih tahu rahasianya jadi terkenal. Kamu nggak boleh dijengkal, apalagi jadi orang yang gampang ditebak. Kalau ada yang bersikap buruk ke kamu, jangan takut. Kamu juga punya hak penuh buat balik nge-bitchy-in dia. Kamu juga harus berani tampil beda. Sesekali, nggak ada salahnya tampil kontroversial. Yang nggak masuk akal biasanya susah dilupakan. 

Ribet? Emang! Siapa juga sih yang bilang jadi populer itu gampang?

Orientasi Sekolah

Awal pertama jadi seorang siswi SMA tidak semenyenangkan apa yang saya kira. Pertama, harus melewati tahap test untuk masuk disekolah idaman kita, setelah di lulus test penerimaan murid baru kita harus mengikuti Masa Orientasi Sekolah atau MOS. MOS berlangsung selama enam hari, diawali dengan PraMOS selama tiga hari dan tiga harinya MOS. 

Selama MOS berlangsung, banyak yang kami lakukan. Membersihkan halaman sekolah, menerima materi, dan berbagai kegiatan. Waktu itu saya menempati kelas IMAM BONJOL bersama teman-teman X’B yang sebagian besar juga berada dalam kelas IMAM BONJOL waktu itu. Sering dihukum tanpa alasan yang jelas. Ada saat hari terakhir MOS (penutupan), guru-guru dan panitia membuat kejutan untuk mirid-murid yang berulangtahan pada bulan itu yang diawali dengan acting perkelahian dari kakak-kakak panitia, dan akhirnya dalam aula MGMP, kue berhamburan kemana-mana. Kakak-kakak seniorku memohon maaf atas kesalahan dan semua hal-hal yang tidak menyenangkan. 

Penutupan MOS di tutup dengan saling bersalaman. Kenangan yang sulit untuk dilupakan. Banyak mendapatkan teman baru dan pengalaman baru. Terimakasi untuk kakak-kakak seniorku yang telah membuat saya dan teman-teman mengerti apa yang dimaksud dengan kebersamaan.     

Diary Online :)

Blog juga bisa jadi salah satu tempat untuk menceritakan apa saja yang menurut kita patut untuk diketahui orang. Sapa tau aja bisa berbagi dan orang juga tau apa yang menimpa kita.

Kalau masalah disimpan sendiri itu tidak enak, semua pekerjaan kita pasti berantakan karena memikirkan hal itu. Kalau teman-teman lagi sibuk dengan kerjaan mereka, coba saja lakukan seperti apa yang saya lakukan :), mencoba untuk berbagi memalui blog, atau jejaring sosial (Maybe).

Yeach, tidak semua malasah dapat diceritakan kepda orang lain. Tetapi, cobalah untuk meminta pendapat mereka. Karena sebenarnya MASALAH YANG BERAT, BISA KITA SELESAIKAN JIKA KITA BERFIKIR MENGGUNAKAN NALAR KITA.

Ingatlah beberapa hal. 

• Jangan sampai curhat kita menjadi gibah
• Jika terlalu berat untuk mengatakan, cobalah untuk menulis untuk membuat kamu merasa bebanmu berkurang
• Kita harus pintar memilih teman untuk bercerita masalah kita. Karena tidak semua orang baik itu, sebaik apa yang kita lihat.
• Tetaplah berfikir positif, karena itu bisa membawa aura positif untuk diri kita.

Cobalah untuk berbagi. :)

Berharganya Mereka bagiku.

Orang tua yang sering memarahi kita, itu karena mereka sayang dan tidak mau melihat anaknya sendiri berada dalam keadaan susah. Banyak anak yang menganggap bahwa orang tuanya terlalu mengekang mereka, tetapi sebaliknya.

Saya sendiri terlahir sebagai anak tunggal. Sulit menjadi anak tunggal, karena semua yang di harap kan orang tua berada pada diri saya. Awalan yang berat. Banyak tuntutan. Dari urusan sekolah sampai pakaian saja semuanya harus diatur. mulanya berasa ingin berontak, ingin membantah. Tetapi semakin saya menyadari seberapa pentingnya saya untuk mereka, semakin saya mulai mengurangi semua itu.

Sering dibanding-bandingkan dengan orang lain, itu salah satu hal yang paling tidak ku sukai. "Mereka bukan saya, dan sampai kapanpun saya tidak akan pernah menjadi mereka". Sampai akhirnya, saya menyadari bahwa mereka menginginkan saya sama seperti mereka bahkan lebih dari itu.

Saat mengingat seberapa sering saya mengecewakan mereka, seberapa sering saya menbuat mereka marah, di saat itulah saya berusaha membalikan keadaan. Menjadi anak yang dapat mereka banggakan kepada teman-teman mereka sampai keluarga sekalipun.

Mencoba untuk tidak mengecewakan mereka untuk yang kedua kali.